Mengenal Ritase dan Masa Depan Pengiriman di Indonesia Serta Potensi Pertumbuhan dan Ekspansi Lebih Lanjut

0 Comments

Ritase merupakan jumlah pergerakan yang dicapai oleh armada dari satu lokasi ke lokasi lainnya. Hal ini merupakan salah satu hal penting bagi perusahaan penyedia jasa logistik untuk mengetahui kesiapan armada dalam pengiriman dan penyesuaian jumlah barang yang akan dikirim. Jumlah ritase ini juga penting untuk menghitung ketepatan waktu pengiriman dan pemeliharaan armada yang beroperasi.

Tingginya produk kreatif Indonesia dalam bentuk platform bisnis digital membawa pengaruh terhadap melonjaknya ritase armada logistik. Adanya Sistem Manajemen Transportasi mempermudah para pengusaha logistik untuk melacak pergerakan armada. Naiknya pergerakan logistik ini terlihat sangat signifikan semenjak masa pandemi pada tahun 2020. Selain itu, platform bisnis digital sendiri banyak diminati konsumen karena mudahnya pelacakan pergerakan pengiriman barang melalui GPS pada smartphone

Potensi Pertumbuhan Pengiriman di Indonesia

Menurut Peraturan Presiden Republik Indonesia nomor 26 tahun 2012 tentang Penataan Ekosistem Logistik, Sistem Logistik Nasional merupakan prasarana dalam membangun daya saing nasional dalam sektor ekonomi. Sistem ini dapat menjadi penentu masa depan berlangsungnya distribusi barang material maupun produk di Indonesia, juga memiliki peran strategis guna penyelarasan kemajuan ekonomi antar wilayah. 

Dilansir dari beberapa sumber, pada tahun 2019 performa logistik Indonesia secara global menempati posisi ke 46 dari 160 negara, dan menempati peringkat ke 5 di ASEAN. Namun prediksi akan sektor logistik di tahun 2022 diperkirakan hanya mengalami peningkatan yang tipis sebesar 1,08 persen.

Adanya upaya peralihan sistem yang berawal secara manual menjadi digital, dapat memberikan potensi yang sangat baik akan kemajuan logistik di Indonesia. Sistem baru dengan penggunaan platform digital ini tentu akan dapat memberikan proses yang lebih efisien dalam pengiriman. Perpindahan sistem menjadi digital juga akan dapat menekan biaya operasional logistik Indonesia.

Pada skala perusahaan, perkembangan pengiriman dapat terlihat peningkatannya. Seperti contoh yang diambil dari Laporan Tahunan 2020 milik salah satu perusahaan penyedia logistik di Indonesia, per Desember 2020 perusahaan tersebut mengalami peningkatan volume pengiriman yang berhasil menembus angka 161.999 parsel per hari atau lebih dari dua kali lipat dibandingkan dengan volume yang didapat sebelum masa pandemi.

Kemudian pendapatan perusahaan meningkat sebanyak 30,12 persen pada tahun 2020 dengan pendapatan mencapai Rp 3,04 triliun di tahun 2020, yang sebelumnya di tahun 2019 hanya mencapai Rp 2,33 triliun. Artinya ada kemungkinan bahwa peningkatan dari satu perusahaan bisa membawa dampak yang signifikan juga pada perjalanan logistik dalam skala nasional.

Ekspansi Lanjutan Pengiriman

Transformasi digital bisa menjadi kunci untuk pertumbuhan dan perkembangan logistik, yang juga didukung dengan maraknya penggunaan platform bisnis digital. Kenyamanan masyarakat dalam menggunakan platform digital untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, dimulai dari berbelanja hingga mengirimkan barang menjadi sebuah rantai pergerakan kegiatan ekonomi secara besar.

Namun dengan ekosistem logistik yang belum ideal memiliki dampak akan mahalnya biaya logistik, terutama bila dibandingkan dengan benchmark Thailand, Vietnam dan Malaysia. Seperti yang kita tahu bahwa biaya logistik yang ekonomis tidak hanya sekedar memberikan peruntungan bagi para pengusaha, tapi juga dapat menjamin pemerataan akses masyarakat terhadap kebutuhan pokok hidup.

Ekosistem dan Infrastruktur Logistik Indonesia

Rumit dan lambat merupakan gambaran dari ekosistem logistik di Indonesia saat ini. Prosedur perizinan dan pengurusan dokumen usaha masih harus dilakukan secara manual dan memakan waktu yang lama. Kemudian lambatnya aktivitas bongkar muat logistik akibat dari kurangnya sarana dan prasarana yang belum bisa menunjang sistem bisnis yang lebih modern, membuat jam operasional bekerja secara tidak efisien. 

Menteri keuangan, Sri Mulyani, dalam beberapa sumber mengatakan bahwa pelaku usaha baik itu logistik, eksportir, dan importir harus melakukan penyerahan dan prosedur yang sama secara berulang dan rumit. Perlu adanya reformasi agar sektor logistik meningkat tidak hanya dari segi efisiensi tapi juga daya kompetisi perekonomian nasional. 

Selain ekosistem logistik yang ideal, infrastruktur yang mendukung juga penting untuk memperluas cakupan wilayah, dengan cara memperkuat layanan sinyal di setiap daerah agar proses digitalisasi bisa terlaksana secara baik. Infrastruktur lainnya seperti pembuatan jalur transportasi darat yang layak dan pelabuhan yang juga layak untuk armada laut.

Negara kita juga telah menjadikan logistik untuk bisnis digital sebagai fokus kajian mengenai efisiensi biaya dan operasional. Kolaborasi pemerintah dengan pelaku usaha dan akademisi dalam membentuk cetak biru ekosistem logistik Indonesia, dapat membantu ekosistem yang adaptif guna membantu usaha yang telah beralih ke bisnis digital dan marketplace dalam manajemen dan skema pengiriman yang lebih kompetitif.

Masa Depan Logistik Indonesia

Sungguh suatu tantangan yang besar bagi pelaku bisnis logistik di Indonesia untuk bisa bertahan dan berkembang pesat sejauh ini, ekosistem yang tidak mudah bertolak belakang dengan mulai banyaknya sumber daya manusia yang memiliki talenta digital dan ahli dalam teknis pada proses supply chain. Hal seperti ini lebih baik bila digarap secara serius agar Indonesia tidak kehilangan sumber daya manusia di masa yang akan datang.

Logistik Indonesia dapat melakukan ekspansi yang lebih luas terutama dalam skala Asia apabila upaya kolaborasi pemerintah dengan sektor swasta dan akademisi untuk membentuk ekosistem yang ideal berhasil. Penekanan biaya logistik dan mengoptimalkan operasional yang efisien dapat menambah ekspansi logistik tidak hanya dalam negeri tapi juga secara global.

Selain itu, pembangunan infrastruktur merata dapat menjadi nilai tambah untuk melakukan ekspansi dalam skala nasional. Mengingat pembangunan negara kita masih berpusat pada pulau Jawa. Infrastruktur fisik seperti jaringan internet yang memadai, pelabuhan dan armada dapat menjadi nilai tambah untuk mendukung perkembangan yang lebih optimal. 

Melihat optimisme pemerintah dan para pelaku usaha atau sektor swasta serta upaya mereka dalam membangun infrastruktur, dapat diperkirakan bahwa pertumbuhan logistik di Indonesia akan menjadi kuat dengan ekosistem yang ideal dan sistem yang transparan. Begitu juga dengan ekspansi wilayah pengiriman baik itu skala nasional maupun internasional dapat dipastikan akan meningkat. Mengingat meningkatnya permintaan masyarakat akan pelayanan logistik yang ekonomis dan bisa mencakup banyak wilayah.